tapi lakunya .. sangat membelakangi raganya. pelangi itu terus memberi dam memberiku sebuah harapan baru, dia terangi hariku, dan indahkan duniaku,
tapi dalam sekejap dia menghilang begitu saja, redupkan setiap anganku, dia pergi dengan kenistaannya, merobohkan ceriaku, dia pergi, menjauh dariku, tanpa mauku..
akankah pelangi itu kan datang lagi? untukku, seperti dulu, saat dia warnai hari-hariku ..
***
dan ku pun sempat teringat saat dia membuatku meneteskan air mata , terasa bagai tersayat belati amarahnya,
namun apa dayaku, aku ta bisa meninggalkannya, aku ingin tatap melihatnya, lagi .. tanpa ingin beranjak dari tempat peristirahatan terakhirku.
ku inngin tetap melihay senyum bahagianya, meski ku tau, enja pun akan tertutup malam, langit yang gelap menyelimuti pelangi senjaku.
tapi ku masih kan tetap dan terus berharap, ketika hujan itu meredakan diri, aku masi kan tetap bisa melihat pelangi senjaku, yang tersenyum kearahku..
***
andai saja saat-saat dimana aku masih bisa merasakan sejuknya udara pagi,semerbaknya wangi bunga, dan hangatnya terik mentari.
dan saat aku masih bisa melihat dan menyentuh pelangu itu, dapat teerulang lagi. karena aku kiki sangatlah sepi, bagai berada dirung hampa.
tapi, setidaknya, aku masih bisa bahagia, karena aku masih bisa melihat pelangi senjaku tersenyum bahagia, walau ta seperti dulu.
dan kini aku cukup bahagia, melihatnya dari surga-Mu Tuhan ..
