. Ir. Dheka Esti Rahayu: April 2011

Ir. Dheka Esti Rahayu

ditujukan untuk semua para pembaca yang selalu mengapresiasikan dirinya dalam cinta

KOLOID KABUT

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan segala kerendahan hati dan penuh suka cita, dan sebagai perwujudan rasa syukur kehadirat Allah SWT atas segala petunjuk, rahmat dan karunia yang diberikan oleh Allah SWT kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir Semester.

Selama menyelesaikan penulisan tugas ini, mulai dari persiapan hingga selesai, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan kali ini atas bantuan dan dorongan moril maupun materiil penyusun menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sangat mendalam kepada :

1. Bapak Waluyo, selaku guru untuk mata pelajaran Kimia kelas XI IPA,

2. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan doa dan perhatian,

3. Teman-teman yang telah memberikan semangat dan solusi untuk saya.

Dalam penulisan ini penulis menyadari masih banyak kekurangan, hal ini disebabkan terbatasnya waktu, penanggapan dan pengetahuan yang ada pada diri penyusun.

Bekasi, 24 April 2011

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya antara larutan dan suspensi. Larutan memiliki sifat homogen dan stabil. Suspensi memiliki sifat heterogen dan labil. Sedangkan koloid memiliki sifat heterogen dan stabil. Koloid merupakan sistem heterogen, dimana suatu zat "didispersikan" ke dalam suatu media yang homogen. Ukuran zat yang didispersikan berkisar dari satu nanometer (nm) hingga satu mikrometer (µm).

Jika kita campurkan susu (misalnya, susu instan) dengan air, ternyata susu "larut" tetapi "larutan" itu tidak bening melainkan keruh. Jika didiamkan, campuran itu tidak memisah dan juga tidak dapat dipisahkan dengan penyaringan (hasil penyaringan tetap keruh). Secara makroskopis campuran ini tampak homogen. Akan tetapi, jika diamati dengan mikroskop ultra ternyata masih dapat dibedakan partikel-partikel lemak susu yang tersebar di dalam air. Campuran seperti inilah yang disebut koloid.

Jika kita campurkan air dengan pasir maka pasir akan terdispersi (bercampur) dengan air secara heterogen dan langsung memisah antara air dengan pasir, yang keadaannya pasir akan mengendap di dasar air dan dapat dipisahkan dengan penyaringan biasa, bahkan dapat dipisahkan dengan cara dituang perlahan-lahan. Secara makroskopis campuran ini sudah tampak hetrogen, dapat dibedakan mana yang air dan mana yang pasir. Campuran seperti inilah yang disebut suspensi.

Jadi, koloid tergolong campuran heterogen (dua fase) dan setabil. Zat yang didipersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan zat disebut medium dispersi. Fase terdispersi bersifat diskontinu (terputus-putus), sedangkan medium dispersi bersifat kontinu. Pada campuran susu dengan air, fase terdispersi adalah lemak, sedangkan medium dispersinya adalah air.

BAB II

ISI

A. Materi

Kabut adalah uap air yang berada dekat permukaan tanah berkondensasi dan menjadi mirip awan. Hal ini biasanya terbentuk karena hawa dingin membuat uap air berkondensasi dan kadar kelembaban mendekati 100%.

Kabut dapat terbentuk dari uap air yang berasal dari tanah yang lembab, tanaman-tanaman, sungai, danau, dan lautan. Uap air ini berkembang dan menjadi dingin ketika naik ke udara. Udara dapat menahan uap air hanya dalam jumlah tertentu pada suhu tertentu. Udara pada suhu 30º C dapat mengandung uap air sebangyak 30 gr uap air per m3, maka udara itu mengandung jumlah maksimum uap air yang dapat ditahannya. Volume yang sama pada suhu 20º C udara hanya dapat menahan 17 gr uap air. Sebanyak itulah yang dapat ditahannya pada suhu tersebut. udara yang mengandung uap air sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh.

Ketika suhu udara turun dan jumlah uap air melewati jumlah maksimum uap air yang dapat ditahan udara, maka sebagian uap air tersebut mulai berubah menjadi embun. Kabut akan hilang ketika suhu udara meningkat dan kemampuan udara menahan uap air bertambah. Menurut istilah yang diakui secara internasional, kabut adalah embun yang mengganggu penglihatan hingga kurang dari 1 Km.

B. Jawaban Pertanyaan

1. Jelaskan fase penyusun koloid tugas anda (fase terdispersi dan medium pendispersinya)!
Jawab:
Fase penyusun kabut:

· Fase terdispersinya : air

· Medium pendispersinya : gas

Oleh sebab itu, kabut dikelompakkan pada koloid jenis Aerosol Cair, dimana system koloid dari partikel cair terdispersi dalam gas.


2. Jelaskan cara pembuatan koloid tugas anda!
Jawab:

Cara Kondensasi

Pembuatan sistem koloid dengan cara kondensasi dilakukan dengan cara penggumpalan partikel yang sangat kecil. Penggumpalan partikel ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

JReaksi Pengendapan

sistem koloid dengan cara ini dilakukan dengan mencampurkan larutan elektrolit sehingga menghasilkan endapan.

LReaksi Hidrolisis

Reaksi hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air. Sistem koloid dapat dibuat dengan mereaksikan suatu zat dengan air.

JReaksi Redoks

Koloid kabut dapat dibuat dengan cara reaksi redoks. Menurut istilah yang diakui secara internasional, kabut adalah embun yang mengganggu penglihatan hingga kurang dari 1 Km. Kabut dibuat dengan menggunakan cara kondensasi, yaitu reaksi pengendapan, reaksi hidrolisis, dan reaksi redoks. Kabut dapat terbentuk dari uap air yang berasal dari tanah yang lembab. Uap air ini berkembang dan menjadi dingin ketika naik ke udara. Udara dapat menahan uap air hanya dalam jumlah tertentu pada suhu tertentu. Udara pada suhu 30º C dapat mengandung uap air sebangyak 30 gr uap air per , maka udara itu mengandung jumlah maksimum uap air yang dapat ditahannya.


3. Bagaimana sifat koloid anda?
Jawab:
Koloid kabut mempunyai sifat:

J Efek Tyndall adalah peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel-partikel koloid. Pada koloid kabut Efek Tyndall terlihat jelas. Kabut mengalami efek Tyndal, dimana pada saat sinar matahari mengenai kabut partikel terdispersinya tidak kelihatan, hal ini menyebabkan terjadinya hamburan sinar dari koloid jenis aerosol cair ini. contoh: Sorot lampu mobil pada malam yang berkabut,

L Gerak Brown adalah gerak zig-zag partikel koloid karena tumbukan antarapartikel koloid. Pada koloid kabut Gerak Brown yang terjadi bergerak bergerak lambat,

J Adsorpsi ion adalah peristiwa penyerapan partikel atau ion atau senyawa ain pada permukaan partikel koloid yang disebabkan oleh luasnya permukaan partikel. Koloid kabut memiliki kemampuan untuk mengadsorpsi partikel-partikel pada permukaannya karena mempunyai permukaan yang sangat luas,

L Ionisasi gugus pernukaan, gugus yang terdapat pada suatu senyawa koloid dapat mengalami ionisasi. Koloid kabut mempunyai sifat mengionisasi gugus permukaan,

J Elektroforesis adalah bergeraknya partikel-partikel koloid yang bermuatan karena pengaruh medan listirk. Partikel koloid ada yang bermuatan positif, bermuatan negatif, dan netral. Koloid kabut mempunyai sifat elektroforesis karena koloid kabut mempunyai muatan (anion dan kation).


4. Bagaimanakah cara pengendapan koloid tugas anda ?
Jawab:


Pengendapan pada koloid kabut dapat dilakukan dengan cara menambahkan
elektrolit (air) kedalam koloid kabut. Pengendapan koloid kabut juga terjadi ketika suhu udara turun dan jumlah uap air melewati jumlah maksimum uap air yang dapat ditahan udara, maka sebagian uap air tersebut mulai berubah menjadi embun.


5. Bagaimanakah anda tahu bahwa koloid tugas anda mempunyai muatan ?
Jawab:


Koloid dapat bermuatan disebabkan permukaan partikel koloid menyerap ion. Untuk menunjukkan apakah suatu koloid bermuatan dapat dilakukan dengan sel elektroforesis. Sel elektroforesis merupakan system koloid dimasukkan dua batang electrode yang dihubungkan dengan sumber arus searah. Maka, partikel koloid (yang bermuatan) akan bergerak kesalah satu electrode bergantung pada jenis muatannya.

6. Apakah koloid tugas anda termasuk koloi stabil atau tidak stabil ?
Jawab:


Sol liofil lebih stabil daripada sol liofob. Koloid kabut termasuk koloid yang kurang stabil. Karena, bentuknya yang menyerupai gas yang menyebar dan tidak menetap atau sementara.

7. Termasuk koloid liofil atau liofobkah koloid tugas anda ?
Jawab:


Koloid kabut termasuk koloid jenis liofob.

Perbedaan antara koloid liofil dan liofob:

Koloid liofil

Koloid liofob

• Stabil, tidak perlu stabilizer.

• Kurang stabil, perlu ditambahkan stabilizer.

• Mudah dibuat, cukup dengan pengadukan/pemanasan.

• Sukar dibuat, memerlukan metode khusus.

• Digumpalkan dengan penambahan elektrolit yang banyak.

• Mudah digumpalkan dengan hanya penambahan sedikit elektrolit

• Koloid bersifat reversible.

• Koloid bersifat irreversible.

• Efek Tyndall terlihat samar, sebab partikel lebih halus.

• Efek Tyndall terlihat jelas, sebab partikel lebih jelas.

• Gerak Brown cepat.

• Gerak Brown lambat.

• Fase terdispersi pada umumnya zat organik.

• Fase terispersi pada umumnya zat anorganik.

• Beberapa sol liofil dapat diubah menjadi gel.

• Tidak adasol liofobyang dapat diubah menjadi gel.


8. Bisakah koloid tugas anda dimurnikan, jika bisa jelaskan ?
Jawab:


Pemurnian
sol dapat dilakukan dengan cara:

J Dialisis adalah pemisahan koloid dari ion-ion pengganggu dengan cara ini disebut proses dialisis. Yaitu dengan mengalirkan cairan yang tercampur dengan koloid melalui membran semi permeable yang berfungsi sebagai penyaring. Membran semi permeable ini dapat dilewati cairan tetapi tidak dapat dilewati koloid, sehingga koloid dan cairan akan berpisah.

J Elektrodialisis adalah proses dialisis di bawah pengaruh medan listrik. Cara kerjanya; listrik tegangan tinggi dialirkan melalui dua layer logam yang menyokong selaput semipermiabel. Sehingga pertikel-partikel zat terlarut dalam sistem koloid berupa ion-ion akan bergerak menuju elektrode dengan muatan berlawanan. Adanya pengaruh medanlistrik akanmempercepat proses pemurnian sistem koloid.
Elektrodialisis hanya dapat digunakan untuk memisahkan partikel-partikel zat terlarut elektrolit karena elektrodialisis melibatkan arus listrik.

J Penyaringan ultra, Partikel-partikel koloid tidak dapat disaring biasa seperti kertas saring, karena pori-pori kertas saring terlalu besar dibandingkan ukuran partikel-partikel tersebut. Tetapi, bila kertas saring tersebut diresapi dengan selulosa seperti selofan, maka ukuran pori-pori kertas akan sering berkurang. Kertas saring yang dimodifikasi tersebut disebut penyaring ultra.
Proses pemurnian dengan menggunakan penyaring ultra ini termasuk lambat, jadi tekanan harus dinaikkan untuk mempercepat proses ini. Terakhir, partikel-pertikel koloid akan teringgal di kertas saring. Partikel-partikel kolid akan dapat dipisahkan berdasarkan ukurannya, dengan menggunakan penyaring ultra bertahap.

<=>
Koloid kabut dapat dimurnikan dengan cara Elektrodialysis. Koloid kabut tidak dimurnikan dengan cara dialysis dan penyaringan ultra, karena koloid kabut mempunyai muatan.

9. Jelaskan bagaimana cara pembuatan koloid tugas anda !
Jawab:


Mula-mula, uap air pada tanah yang lembab menguap karena terjadinya perubahan suhu akibat matahari pagi yang menyinari suatu wilayah. udara yang mengandung uap air sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh. Di kota-kota besar, asap pembuangan mobil dan polutan lainnya mengandung hidrokarbon dan oksida-oksida nitrogen yang dirubah menjadi kabut berasap fotokimia oleh sinar matahari. Ketika suhu udara turun dan jumlah uap air melewati jumlah maksimum uap air yang dapat ditahan udara, maka sebagian uap air tersebut mulai berubah menjadi embun. Kabut akan hilang ketika suhu udara meningkat dan kemampuan udara menahan uap air bertambah. Menurut istilah yang diakui secara internasional, kabut adalah embun yang mengganggu penglihatan hingga kurang dari 1 Km.

10. Buatlah kesimpulan dari data yang anda uraikan dari nomor 1s.d 9
Jawab:

(jawaban terdapat dalam BAB III)

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

J Kabut adalah koloid jenis aerosol cair yang memiliki fase terdispersi berupa air dengan medium pendispersi yang berupa gas,

L Kabut dapat dibuat dengan menggunakan carta kondensasi yaitu reaksi hodrolisis, pengendapan, dan redoks,

J Pada koloid kabut:

- Efek Tyndall terlihat jelas,

- gerak Brown lambat,

- dapat mengadsorpsi ion,

- dapat mengionisasi gugus permukaan,

- mempunyai muatan anion dan kation.

L Pengendapan dilakukan dengan cara menambahkan elektrolit (air) kedalam koloid kabut,

J Koloid kabut termasuk koloid yang kurang stabil,

L Koloid kabut termasuk koloid jenis liofob (tidak suka air),

J Koloid kabut dapat dimurnikan dengan cara Elektrodialysis.

L Kabut terbentuk saat uap air pada tanah yang lembab menguap karena terjadinya perubahan suhu akibat matahari pagi yang menyinari suatu wilayah. Udara yang mengandung uap air sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh. Ketika suhu udara turun dan jumlah uap air melewati jumlah maksimum uap air yang dapat ditahan udara, maka sebagian uap air tersebut mulai berubah menjadi embun. Kabut akan hilang ketika suhu udara meningkat dan kemampuan udara menahan uap air bertambah. Menurut istilah yang diakui secara internasional, kabut adalah embun yang mengganggu penglihatan hingga kurang dari 1 Km.

Demikian kesimpulan atas Tugas Akhir Sekolah yang saya kerjakan. Atas segala jenis kekurangan yang ada saya mohon maaf dan mengharap saran-saran agar terciptanya suatu pembelajaran yang baik. Terimakasih.

welcome to the new world