. Ir. Dheka Esti Rahayu: Pedoman Budidaya Lobster Air Tawar

Ir. Dheka Esti Rahayu

ditujukan untuk semua para pembaca yang selalu mengapresiasikan dirinya dalam cinta

Pedoman Budidaya Lobster Air Tawar


I. Pendahuluan

a. Lobster air tawar terdapat di semua benua yang ada di bumi, kecuali di Benua Afrika dan Antartika. Spesies lobster air tawar sudah tersebar di berbagai negara, naok negara maju maupun negara berkembang.

b. Lobster yang dikenal selama ini adalah udang yang berasal dari tangkapan di laut dan belum bisa dibudidayakan.

c. Bisnis Lobster memiliki prospek yang cukup baik karena pasarnya cukup besar karena lobster memiliki daging yang padat, empuk, gurih, dan mengandung Omega 3, protein, dan kadar kolesterolnya rendah.

d. Lobster yang dipasarkan dalam keadaan mati meski terlihat segar harganya akan turun 50% oleh karena itu diperlukan transportasi khusus agar lobster dapat hidup hingga ke tangan konsumen.

e. Budidaya perikanan lobster air tawar berprospek cerah sebab masih sedikit orang yang menggeluti budidaya ini meski banyak konsumen yang mengkonsumsi lobster air tawar.

f. Lobster dapat dikembangkan dengan cara domestikasi spesies lobster air tawar dalam aquakultur serta dengan cara biota aquakultur.

II. Mengenal Lobster

a. Lobster air tawar merupakan salah satu genus yang termasuk kelompok udang air tawar (Crustacea). Hewan ini memiliki ukuran tubah besar dan bercangkang.

b. Lobster memiliki anatomi yang menarik antara lain, antena, capit, rostrum, kaki jalan, karapak, abdomen, ekor tengah dan ekor samping.

c. Lobster mempunyai beberapa jenis, seperti Cherax Quadricarimatus (capit merah), Cherax Drestruktor, Procanbarus Clarki, Cherax Sp, dan Lobster Lembut Bersuara Jangkrik.

d. Dalam ilmu taksonomi, Lobster termasuk dalam Kingdom Animalia, Phylum Arthropoda, Order Decapoda, Family Parasstacidae, dan Genus Cherax quadricarinatus.

e. Proses pergantian kulit pada lobster air tawar yaitu Proecdysis (persiapan), Ecdysis (pelepasan kerangka lama), Macedysis (pemindahan mineral kalsium dari gastrolith ke kutikel baru), dan Internolt (penyelesaian molting).

III. Menentukan Lokasi dan Pembuatan Kolam

a. Habitat asli lobster air tawar adalah danau, rawa atau sungai air tawar dengan kisaran PH sedikit alkalin yaitu antara 7-9 dan kadar oksigen terlarut lebih dari 4 ppm.

b. Menentukan lokasi tambak harus memper hatikan 4 aspek yaitu aspek ekologis (keadaan alam), aspek tanah, aspek biologis, serta aspek sosial ekonomi.

c. Konstruksi kolam sebaiknya berbentuk persegi panjang dan di lengkapi dengan pintu pemasukan dan pengeluaran air yang di letakkan secara horizontal. Kolamnya tidak perlu terlalu luas sesuai dengan lahan yang tersedia selain itu kolam diisi air sedalam antara 40-70cm.

IV. Teknik Pembenihan Lobster Air Tawar

a. Lobster berkembang biak dengan cara bertelur yang diawali dengan tahap pencarian pasangan, ritual pencumbuan dan akhirnya memijah.

b. Memilih calon indukan dilakukan dengan seleksi induk berdasarkan jenis kelamin, eleksi ukuran induk berdasarkan umur, serta berdasarkan ciri induk yang bekualitas.

c. Persiapan pemeliharaan induk dimulai dari persiapan kolam, penebaran induk, pemberian pakan, dan pengelolaan kualitas air.

d. Pemijahan lobster air tawar berlangsung secara alami karena sangat bergantung pada ‘kemauan’ induk-induk tersebut memijah.

e. Penetasan telur yang dibawa induk betina bisa tetap dilakukan di akuarium dengan memindahkan induk jantan ke tempat lain atau dengan memindahkan lobster betina yang mengerami induknya ke bak penetasan khusus.

f. Pembenihan lobster dapat dilakukan di kolam semen maupun di akuarium. Dalam pemeliharaan, benih lobster dapat diberikan pellet khusus lobster, sayuran, dan protein segar sebagai pakan.

g. Pemberian jenis pakan terhadap pertumbuhan larva lobster air tawar berpengaruh pada pertambahan berat tubuh, pertambahan panjang total, pertambahan panjang Cephalothorax, kelangsungan hidup, dan pergantian kulit.

h. Penyakit yang biasa menyerang benih lobster adalah parasit. Untuk mengatasi penyakit ini maka rendam benih lobster yang terkena penyakit tersebut pada air garam dengan kadar garam 30 ppt selama 10-14 hari dan setiap 3-4 hari sekali ganti air dengan iar garam yang baru.

i. Benih lobster yang akan dikirim kepada konsumen biasanya dikemas dalam wadah Styrofoam berukuran 40 x 30 cm yang bias memuat 1000 ekor lobster ukuran 2” atau 5 cm.

V. Teknik Budidaya Lobster Air Tawar

a. Dalam proses pembesaran untuk meghasilkan lobster secara maksimal, hal yang perlu diperhatikan yaitu ketersediaan lahan, pola pemberian pakan, kualitas air, pengendalian hama dan penyakit, memisahkan lobster betina dan jantan pada kolam pembesaran yang terpisah, serta memberikan kenyamanan lingkungan untuk siklus perkembangan lobster.

b. Benih yang ditebarkan berumur 8-15 hari dengan kepadatan 20-30 ekor/m2 luas kolam.

c. Pola pemberian pakan berdasarkan jenis (pakan komersil dan pakan alami/segar) dan berdasarkan dosis.

d. Faktor-faktor yang meliputi lingkungan hidup lobster meliputi temperatur, PH dan kedalaman air, kualitas air.

e. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan cara menjaga kebersihan air dan kolam pemeliharaan, memberikan nutrisi yang cukup, serta menjaga kebersihan peralatan yang berhubungan dengan lobster air tawar.

f. Pemisahan harus rajin dilakukan karena jika terjadi perbedaan ukuran sedikit saja, lobster yang besar akan menindas yang lemah.

g. Membangun shelter untuk kenyamanan lingkungan dan tempat berlindung lobster ketika molting.

h. Agar proses pembesaran lobster air tawar bisa dilakukan secara cepat, ada beberapa tips yang harus dilakukan.

i. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sifat kanibal diantaranya kekurangan pakan, adanya lobster yag sednag molting, dan penanganan sifat kanibal lobster.

VI. Pengaruh Pakan Terhadap Pertumbuhan Lobster

a. Pada umumnya lobster air tawar cenderung mencari makan pada malam hari (noctural), memakan segala jenis makanan(omnivora) dan buttom feeder.

b. Jenis pakan lobter air tawar bisanya diberikan pakan berupa udang segar ,cacing halus,pelet udang atau pakan nabati,seperti ubi jalar, tanaman air dan lobster juga menyukai pakan buatan jenis pellet selain itu dapat diberikan juga produk penunjang budidaya.

c. Cherax quadricarinatus merupakan salah satu komoditas perikanan yang bernilai tinggi,baik sebagai udang hias maupun konsumsi.salah satu bahan baku sumber protein yang tinggi terdapat pada lobster air tawar sehingga harga yang dijual mahal.

d. Cara penambahan kalsium pada lobster air tawar adalah dengan metode penambahan kalsium pada , frekuensi molting lobster air tawar, sintasan/Survival Rate(SR) Lobster air tawar, serta dengan pertumbuhan Lobster air tawar.

0 komentar:

Posting Komentar

welcome to the new world