. Ir. Dheka Esti Rahayu: teruntyk semut item

Ir. Dheka Esti Rahayu

ditujukan untuk semua para pembaca yang selalu mengapresiasikan dirinya dalam cinta

teruntyk semut item

dear sahabat semut ku..
sudah lebih dari 2 tahun lamanya Tuhan memperkenalkan kita satu sama lain.. 732 hari sudah kita lalui bersama.. dan lebih dari 17568 jam kita habiskan dalam canda..
sahabat.. percayakah kau akan takdir?
Yah itu lah yang Tuhan Aselalu janjikan pada setiap umat-Nya. Perjanjian saat kita dilahirkan ke dunia, bahkan semenjak Ia meniupkan ruh dalam usia ke-4 bulan kita dalam kandungan bunda.
Satu per satu hal kita pelajari di dunia. Berkedip, melihat, mendengar, merasa, dan menanggapi. Bahkan, demi masa depan anaknya, orang tua kita sudi untuk bersusah payah bekerja siang dan malam, apapun mereka lakukan, selama itu halal dan bisa untuk mencukupi kebutuhan keseharian kita..
Bertahun sudah berlalu, sampai kita beranjak remaja dan dewasa. Tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang berbeda. Lebih mengerti dan peduli. Lebih berhati bijak dalam menanggapi. Dan lebih berpikir untuk apa dan apa tujuan kita hidup di dunia ini..
Jutaan dan puluhan juta tak sengaja kita habisakan untuk menempuh pendidikan sampai saat ini. Tanpa berpikir ulang, orang tua kita mendukung apa yang kita cita-citakan selama itu positive, apapun mereka akan lakukan demi melihat anaknya berada pada barisan sarjana dan eksekutive muda.
Siang yang panas dan malam yang dingin, mereka habiskan untuk lebih berusaha lagi untuk memenuhi kebutuhan kita. Karena mereka tahu kebutuhan kita akan berbeda. Jauh lebih berkali lipatnya dibandingkan beberapa tahun sebelumnya..
Satu hal yang tidak mereka ingin lakukan adalah, gagal untuk menjadikan anaknya seorang yang jauh lebih baik darinya. Meski kadang apa yang mereka lakukan membuat perasaan kita sakit bahkan pernah menangis..
Sesungguhnya, mereka hanya ingin melihat kita sukses. Bukan hanya duduk terpampang sebagai mahasiswa. Tapi, untuk menjadi orang yang bisa berguna, bermanfaat, dan menghasilkan sesuatu yang berharga untuk bersama. Karena mereka selalu ingat akan takdir dan usia yang tidak lagi muda. Sebisa apapun mereka coba untuk mencukupi itu semua, diusia mereka yang menginjak masa pensiun. Karena mereka khawatir, jika suatu saat mereka sudah tidak bisa lagi mencukupi yang semestinya..
Sahabat.. pernahkah kalian lihat mereka sedang berpikir keras? Atau menangis disela doa yang mereka sampaikan kepada Tuhan? Miris rasanya untuk kembali meminta.. karena kita belum apa-apa. Belum bisa memberi untuk membalas jasa mereka. Dan itu tak apa baginya..
Satu hal yang mereka minta, untuk kita tetap belajar dan serius dalam menggapai cita-cita kita. Satu hal yang dari sejak kita duduk di bangku taman kanak-kanak mereka pinta. Satu hal yang kadang membuat kita jenuh untuk melakukannya. Dan satu hal yang sangat mereka banggakan dikalla kita berhasil nantinya..
Berhasil bukan dalam arti kita menduduki di tingkat teratas prestasi. Tapi berhasil untuk membuat mereka bahagia.. bahagia yang dari dulu mereka haturkan kepada Tuhan, semoga anaknya berhasil dalam kehidupan dunia dan akhirat-Nya..
Sahabat.. mungkin kita sering merasa kesal bahkan marah saat mereka tak bisa menjadi yang kita inginkan. Taukah? Sebenarnya mereka pun menyesal, sangat menyesal untuk tak bisa selalu memberikan apa yang kita inginkan. Karena mereka hanya ingin mendidik, agar anak-anaknya tidak menghamburkan dan menyia-nyiakan apa yang telah mereka percayakan untuk kalian miliki. Dan untuk belajar lebih menghargai, menghormati, serta menjaga apa yang telah kita miliki. Karena mereka hanya khawatir, jikalau suatu saat mereka tidak bisa memenuhinya lagi..
Waktu ini selalu akan terus berjalan sahabat.. usia mereka akan lebih menua lagi. Sedang mereka masih memeiliki tanggung jawab untuk adik-adik kita yang masih membutuhkan pendidikan.. sering diantara kita berpikir, mengapa Tuhan menciptakan kita lebih dahulu ketimbang adik-adik kita? Yakin lah, itu karena Tuhan percaya jika kita, umatnya, bisa dan mampu untuk meringankan beban orang tua kita.. begitu pun mereka, orang tua kita, selalu memberikan kita yang lebih baik. Untuk apa? Agar kita bisa merasakan yang lebih baik dan mencontohkannya kepada adik-adik kita nanti..
Semua upaya itu mereka lakukan dengan harapan agar kita suatu saat dapat membantu mereka. Sedikit saja, agar bisa melegakan dan merelaksasikan pundak mereka yang sudah terkuras energinya puluhan tahun lalu untuk memberikan yang lebih baik untuk kita..
Lakukanlah sahabat, lakukanlah dengan ikhlas. Dengan kebijaksaan kalian yang sudah lebih matang dibanding belasan tahun yang lalu.. anggap lah itu semua untuk beribadah dan untuk mengharapkan keridhoan-Nya..
Perjuangkanlah sahabat.. untuk mereka yang mengasihimu dengan penuh cinta, penuh bijaksana, penuh pengorbanan, dan penuh perjuangan untuk merawat kita hingga kita bisa duduk sebagai mahasiswa di tempat ini.. tempat yang sengaja Tuhan berikan untuk kita lebih bisa menjadi kita yang lebih baik. tempat yang sudah direncanakan oleh-Nya dari semenjak kita dipercayakan untuk hidup di dunia..
Bumi ini sudah terlalu tua.. dan suatu saat akan habis energinya. Begitupun kita, entah kapan tapi itu pasti. Suatu kepastian yang telah Ia tetapkan.. dan tak bisa diduga, kapan akan berlangsungnya.. untuk itulah kita dibekali ilmu dan iman, agar kita bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya lagi..
Sahabat.. banyak sekali yang ingin aku sampaikan untuk kalian. Walau kini kita berada dalam kejauhan, dan tak pernah tau kapan kita akan dipertemukan. Aku khawatir sahabat, jika di sini ku tak dapati sosok yang seperti kalian. Karena kenyamanan itu tak bisa dibuat-buat. Dan ini tulus dari dalam hatiku..
Ingat terus pesan ku ya sahabat sahabat semut ku..
Jika kita ingin memdapatkan yang lebih, berbuat lebihlah untuk apa yang ingin kita dapatkan tersebut. Tuhan Maha Pendengar, dan Ia tidak pernah tertidur. Jaga selalu iman dan ibadah kalian, disaat tersulit apapun. Jangan biarkan lingkungan berbeda di sekitar kalian, membuat kalian lupa untuk apa Tuhan pilihkan tempat itu untuk mu sahabat.. jadilah kalian yang selalu aku rindukan, berjanjilah untuk tidak menangisi dunia lagi. Karena air mata kalian terlalu berharga untuk dunia yang penuh dengan kepalsuan ini. Jadilah kalian yang selalu aku ingat saat air mata ku terkucur sehabis sesuatu membuatku menangis. Karna dulu, hanya kalian lah yang bersedia meminjamkan bahu untuk ku bersandar, menangis dan melupakan masalah yang membuatku bersedih. Jadilah kalian yang selalu aku doakan setiap kali ku bersujud di hadapan-Nya, agar kelak kita dipertemukan lagi dalam keadaan yang lebih baik lagi..
Sahabat.. berjanjilah untuk memegang terus prinsip dan tekad mu untuk terus maju. Aku sangat tau, kalian adalah sosok yang pantang menyerah. Aku tau, seberapa kali pun kalian terjatuh, kalian bisa untuk bangun dan berlari lagi.. dan hari inilah buktinya..
Kenang.. dan kenanglah selalu saat-saat terbaik kita. Seragam SMA dan pakaian pramuka, tempat hangout dan makanan yang sering kita pesan.. deby.. masih soto dengan kulit ayamnya.. isni.. masih dengan jangan pakai sayuran dan bawangnya.. indri masih dengan jangan ada bawang goring dan seledrinya.. lira.. masih dengan keju dan bubbles nya.. widhi.. masih dengan kue-kue mungil buatan ibunya.. dan aku.. aku yang selalu jadi sasaran kalian untuk soal sayur dan bawang goringnya haha
Dan setiap bel pagi belum berbunyi.. lira sering ke kelas ku dan berkata: “”dhekaa, sakit peruut :3..” atau indri kalau bĂȘte nya udah kronis pasti sms: “haii dhekaa” atau “lagi ngapain dheka..?” atau basa-basi: “selamat malam J” .. atau widhi yang sms jarang banget balesnya karena sibuk dengan timeline nya.. isni yang sangat berhati mulia untuk menjemput kita kalau kita ngga ada motor.. dan deby yang nggak pernah absen dari beranda ku.. haha sepi rasanya jika tiba-tiba semua itu tinggalah kenangan yang akan kembali terulang jika suatu saat kita dipertemukan kembali..

0 komentar:

Posting Komentar

welcome to the new world