di Sini.. di Tempat ini

di sini ku berdiri..

di tengah padang karang.. seorang diri

terjibaku masa yang mulai menggerogoti waktu.. beku

hampa.. rasanya hampa!

dunia ini seperti tak lagi berwarna

sia.. adalah satu-satunya yang tersisa

dalam.. begitu dalam aku pernah bagi rasa itu..

dan memang hanya itu yang bisa ku bagi

begituu dalam.. aku sangat mengingatnya

di sini..di tempat ini

tempat yang selalu ku bagi sgala resahku

bersama angin yang turut berduka saat kau tak lagi di sini..

di tempat ini..

tempat yang sepertinya kau juga ingat

tempat yang menjadi saksi bisu saat kita berbagi pilu.. sendu,

memang sendu rasanya jika rasa itu tak ada lagi!

mungkin kalla itu adalah waktu terakhir ku dapati rasa itu berbinar dan menyertaimu

waktu pertama dan terakhir kalinya aku bagi cinta yang paling tulus yang pernah ku miliki

dan memang hanya tuk dirimu

andaikan dunia ini adalah sebuah buku dongeng yang fakta,

kan ku pastikan akan indah pada lembar terakhirnya

tapi apa??:/

apa yang selalu kau dan aku bagi sepertinya hanyalah seonggok janji yang terkubur mati!

tak akan habis, dan tak pernah habis pikiran yang selalu ku bagi untuk dirimu

menyapu segala angkara dan dendam akan dunia

karna semua begitu mudah dan indah saat kau di sini.. di tempat ini

beku dan sungguh tlah beku..

asa ini tlah menjadi batu..

ku berani bersumpah jika saat ini hampa!

sangat hampa..

hampa yang ku tak tau apa yang terjadi padanya dan sangat begitu nyataadanya

ragaku hidup.. sangat hidup..
tapi hatiku redup.. sangat redup..

jika saja ku mau akan ku hampiri kau dan tanyakan engkau:

"mengapa kau sedemikian mudah mengganti satu per satu apa yang biasanya kita bagi, apa yang biasanya ku tempati.."

kau hanya terpasang disana bak orang yang lupa akan masalalunya

kau hanya tauy jika hujan telah berlalu dan membiarkannya mengering

tapi tidakkah kau menyadari, sebegitu penting dirimu sebagai bagian ku

kau bukan hanya pelengkap sajian pagi yang lezat,

tapi ku membutuhkanmu lebih dari itu

lebih dari sekadar melengkapi

aku butuh kamu sebagai pengisi kosongku, pengisi lembar demi lembar kisah hidupku

dan akan ku jadikan kau sebagai imam ku kelak jika kau tlah layak dapatkan itu..

haakh, tak akan pernah habis cerita ku dengan mu

dunia ini memang buta, tak mengenal mana cinta yang sesungguhnya atau sandiwara belaka

tapi yang ku tau, cinta akan memberi dan menerima dengan ikhlas

di sini.. di tempat ini..

nama kita abadi dalam setiap bait puisi..

dan kini kau telah benar-benar pergi

aku sangat mati..

 teruntuk dia yang kini telah pergi,